Integrated Coastal Zone Management
KETERPADUAN SEKTOR EKOLOGI, SOSIAL, DAN EKONOMI, SERTA KETERLIBATAN SELURUH STAKE HOLDER PADA PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR
Oleh : Fanny Kristiadhi
Studi kasus : Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (15 desember 2009)
Indonesia dengan garis pantai 81.000 km memiliki wilayah pesisir yang sangat luas,dimana sangat dibutuhkan pengelolaan secara serius oleh berbagai pihak agar wilayah pesisir ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
Kondisi nyata wilayah pesisir sebagian besar sangat jauh dari apa yang kita bayangkan, kondisi perairan yang jernih, pembangunan sarana prasarana yang lengkap, kondisi lingkungan yang nyaman, dan banyak hal lain yang sebenarnya jauh dari apa yang selalu kita bayangkan.
Studi kasus pada kecamatan Gebang kabupaten Cirebon Jawa Barat terlihat kurang terpadunya pengelolaan wilayah pesisir di daerah tersebut, masih banyaknya pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan fungsinya.
Apa sebenarnya yang menyebabkan hal tersebut ??? dan siapa yang seharusnya menyelesaikan hal tersebut ???
Hal utama dari permasalahan tersebut adalah pengelolaan wilayah pesisir yang belum dilaksanakan secara optimal, badan jalan yang seharusnya sebagai sarana transportasi digunakan sebagai tempat perdagangan hasil perikanan, daerah aliran sungai digunakan sebagai tempat bersandarnya kapal nelayan, dan yang sangat disesalkan adalah adanya beberapa pengalihan lahan konservasi mangrove menjadi kawasan pemukiman dan dijadikan sebagai lahan tempat pembuangan sampah, hal ini sangat disesalkan terjadi.
Namun diluar beberapa hal tersebut, wilayah ini mempunyai potensiyang cukup baik apabila pembangunannya dilakukan secara optimal, masih banyak lahan yang dapat di maksimalkan khususnya untuk bidang perikanan dan kelautan, namun tidak menutup kemungkinan juga kawasan pesisir Gebang ini dikembangkan dalam bidang industri maupun sektor wisata bahari.
Pembangunan wilayah pesisir secara optimal sudah seharusnya dilakukan sejak sekarang dengan ditunjang oleh keterlibatan seluruh stake holder yang ada, mulai dari pemerintah pusat,pemerintah daerah, LSM atau kelompok masyarakat, maupun lembaga lainnya, dan yang paling penting adalah keterlibatan secara aktif masyarakat setempat dalam mendukung kegiatan pembangunan tersebut.
Tetapi tidak semudah yang kita bayangkan untuk mengharapkan masyarakat setempat dapat berperan secara aktif ,seringkali mereka jauh lebih mementingkan kepentingan pribadi tanpa mempedulikan keadaan sekitar mereka, kepentingan ekonomi menjadi kepentingan yang sangat mutlak bagi masyarakat pesisir
Keadaan lingkungan wilayah pesisir kadang kala seperti tidak pernah di hiraukan, kondisi ekologi wilayah pesisir sangat memprihatinkan, masyarakat seakan tampak tidak peduli, disepanjang aliran sungai dan muara tegakan mangrove dapat dihitung dengan jari,dan kondisinya sangat memprihatinkan, mangrove yang seharusnya berfungsi biologis menjadi feeding ground dan nursery ground dari beberapa biota, kini hanya berfungsi sebagai tempat berkumpulnya sampah.
Kehidupan sosial masyarakat pesisir Gebang hampir tidak jauh berbeda dengan kondisi wilayah pesisir pantai utara jawa lainnya, kondisi sosial secara kasat mata hanya terlihat beberapa perbedan dari segi perekonomian, tampak ada kesenjangan sosial antara satu pemukiman dengan pemukian lainnya, namun untuk kondisi sosila individu terlihat normal, hal ini dapat menjadi sebuah modal awal dengan SDM wilayah pesisir Gebang yang mempunyai kondisi sosial yang cukup baik.
Aspek-aspek sosial, ekonomi, dan ekologi memang merupakan aspek yang harus saling mendukung dalam melakukan sebuah pembangunan wilayah pesisir, tidak ada satu aspek pun yang dapat diabaikan, dan yang pastinya lagi proses pengelolaan wilayah pesisir sudah seharusnya melibatkan seluruh stake holder yang ada, agar pembangunan wilayah pesisir dapat dikelola dengan baik secara berkelanjutan.
Oleh : Fanny Kristiadhi
JALESVEVA JAYAMAHE .
🙂
gusti0909 said this on 12 January 2010 at 08:40 |
“Studi kasus pada kecamatan Gebang kabupaten Cirebon Jawa Barat terlihat kurang terpadunya pengelolaan wilayah pesisir di daerah tersebut, masih banyaknya pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan fungsinya..”
that’s d real 😦
and hope someday we can do something better for it..
nice pan, teruslah menulis 🙂
eirene said this on 29 January 2010 at 10:10 |
boleh minta no contact nya yg lain ga mas?
YM ato facebook?
saya mau penelitian di gebang soalnya,
besar harapan saya mas fanny dpt berkerjasama
🙂
ria said this on 25 January 2011 at 06:55 |
wah makasih banyak responnya..saya pasti mau kerjasama atau bantu selagi saya bisa..
rencana penelitian di bidang apanya??
contact aja ya..
fb: fanny kristiadhi
Fanny Kristiadhi said this on 28 January 2011 at 14:02 |
maksud saya dpt membantu
🙂
ria said this on 25 January 2011 at 06:57 |